DIENG

Dataran tinggi ini terletak pada ketinggian 2000 meter hingga 2590 meter di atas permukaan laut (MDPL).Rangkaian perbukitan yang berasal dari aktivitas gunung berapi yang sama, disebut Pegunungan Dieng, mengapit sisi utara dan selatan. Pegunungan Dieng sendiri secara geografis terletak di antara puncak Rogojenbangan di sebelah barat dan Gunung Sindoro serta Gunung Sumbing di sebelah timur. Secara kasar, kawasan Dataran Tinggi Dieng menempati wilayah dengan lebar 4–6 km (utara-selatan) dan panjang 11 km (timur-barat). Secara administratif Dataran Tinggi Dieng terletak di Kecamatan Batur, Kecamatan Pejawaran, Kecamatan Banjar Negara, Kecamatan Kejajar, sebagian wilayah Kabupaten Wonosobo, sebelah selatan Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, dan kawasan wisata inti adalah Desa Dieng Kulon (Banjarnegara) dan Desa Dieng Wetan di Wonosobo. Ketinggian dataran antara 1600 dan 2100 meter di atas permukaan laut, dan arah aliran permukaan ke arah barat daya, menuju lembah Sungai Serayu. Meski letak Dataran Tinggi Dieng cukup terpencil, namun sudah lama dihuni oleh masyarakat Jawa. Beberapa bangunan dari abad ke-8 masih tersisa, baik berdiri maupun hancur. Bangunan-bangunan ini berasal dari zaman pra Medan, ketika Jepara dikuasai kerajaan Kalinga.

Adapun Dataran Tinggi Dieng berkisar antara suhu siang hari 12 hingga 20 °C dan suhu malam hari 6 hingga 10 °C, meskipun pada musim kemarau (Juli dan Agustus) suhu dapat mencapai 0 °C pada pagi hari. Itu milik subtropis dan memiliki embun beku. Karena kerusakan yang ditimbulkannya pada tanaman, penduduk setempat menyebutnya ban upa (“embun beracun”). Adapun sebagian masyarakat di Desa Dieng merupakan seorang petani, terutama sayur-sayuran (kentang, kubis, wortel, kacang Dieng, dan daun bawang),

Dalam beberapa tahun terakhir, prestasi pariwisata meningkat secara signifikan, dengan banyaknya wisatawan domestik dan internasional yang berkunjung ke Dieng. Menurut beberapa media dan pejabat, fenomena matahari terbit di Gunung Pulau merupakan pemandangan terbaik di Asia Tenggara, sehingga fenomena matahari terbit di Gunung Pulau adalah yang terbaik di Asia Tenggara, Guo Sumuru, Bimolkar / Mata Air / Hulu Sungai Serayu, Candi, Dieng Seni, Tradisi, Budaya (Tradisi Kuda Kepang, Rengar, Angguk, Kuburo, Lodat, Tradisi Souran), Ruwat Hare Gember, Tradisi Momongi dll). Hal ini sangat membantu perekonomian masyarakat dengan mendirikan banyak homestay, restoran, industri rumahan hasil pertanian (kentang, buah carica, buah kemal, purwaceng) dan begitu pula juga bisa menyerap tenaga kerja yang bergerak dibidang pariwisata seperti Pedagang, tukang parkir, penjaga loket, guide/pemandu wisata ( Pelaku Wisata).

Disini kami menawarkan beberapa paket wisata yang ada di Dieng yaitu "Family Package Tour Dieng" Family Trip at Dieng 2 Days 1 Night mulai dari Rp.680.000/Pax adapun dengan wisata tujuan Telaga Warna, Batu Pandang, DPT, Kawah Sikidang, Candi Arjuna, Bukit Sikunir, Curug Sikarim, Telaga Menjer, Kebun Teh Panama, Pintu langit.